Sabtu, 15 Desember 2012

Giovanni Trapattoni: Didier Drogba Cocok Di Juventus

Trapattoni menilai duet Drogba dan Vucinic akan memberikan pengaruh besar bagi Juventus.
Manajer Republik Irlandia Giovanni Trapattoni menilai striker asal Pantai Gading Didier Drogba sebagai pemain yang pantas untuk mengisi posisi depan Juventus. Belum lama ini beredar kabar di media-media Italia yang menyebutkan Drogba sudah hampir pasti digaet Juventus, dan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Trapattoni memperkirakan kehadiran Drogba bisa membuat Sebastian Giovinco duduk di bangku cadangan. “Drogba merupakan pemain yang pantas untuk tugas itu [di lini depan Juventus]. Dia sempurna, dan bisa bermain di Liga Champions. Dia punya kelas, berpengalaman, dan bersama [Mirko] Vucinic akan menjadi duet menjanjikan. Giovinco akan lebih sering duduk di bangku cadangan,” papar Trapattoni kepada Gazzetta dello Sport. “Juventus ini membutuhkan pemain untuk mengambil peranan mereka di paruh kedua, ketika mereka bertarung untuk meraih scudetto dan Liga Champions. Mereka punya materi bagus untuk bertarung di kedua kompetisi itu.”

Giovanni Trapattoni Sebut Lima Penantang Juventus Berburu Scudetto

Trapattoni menganggap Inter sebagai penantang serius, dan empat lainnya menjadi kuda hitam.
Manajer Republik Irlandia Giovanni Trapattoni menyatakan FC Internazionale bakal menjadi pesaing utama Juventus dalam perburuan gelar juara Serie A Italia musim 2012/13. Trapattoni menganggap Juventus hingga saat ini masih menjadi kandidat kuat untuk meraih gelar juara. Namun ambisi itu bisa diganjal lima tim lainnya yang berpotensi menjadi pengganjal. “Perburuan scudetto bisa dilihat dari Juventus dan Inter. Inter punya keseimbangan. Tapi saya tak tahu apakah masalah [Wesley] Sneijder memberikan pengaruh. Saya memahami itu, karena tidak mudah memilih antara kreativitas dan keseimbangan,” ujar Trapattoni dilansir Gazzetta dello Sport. “Tapi saya menyukai [Andrea] Stramaccioni. Walau dia masih muda, dia punya personaliti kuat, dan sangat mengesankan. Inter juga punya [Antonio] Cassano.” “AC Milan? Mereka juga bagus untuk menjadi pesaing perburuan gelar juara. [Massimiliano] Allegri sempat sendirian di Milan. Sekarang dia bisa membuat pemain bekerja sama. Dia akan ke jalur yang tepat.” “Begitu juga dengan Napoli, selama mereka tidak merasa terbebani dengan gairah fansnya. Hal yang sama juga berlaku untuk Lazio dan Roma.”

Striker Donetsk Impikan Berkostum Juve

DONETSK – Dua kali bertemu Juventus di ajang Liga Champions, membuat penyerang Shakhtar Donetsk, Alex Teixeira berkeinginan untuk bisa membela klub asal kota Turin tersebut. Tapi sayang untuk saat ini keinginannya hanya sebatas mimpi. Sebab, striker internasional Brasil itu masih memiliki kontrak dengan Shakhtar hingga 2016 dan dia tidak ingin mengkhianati kerja sama dengan klubnya saat ini. Untuk itu, dia akan fokus membawa timnya sukses, baik di kompetisi domestik, maupun di Liga Champions. “Saya akan menghormati kontrak empat tahun dnegan Shakhtar. Kemudian suatu waktu saya akan meneyelesaikannya. Saya punya impian bermain untuk Juventus atau di La Liga,” ucap Teixeira, seperti disitat Lancenet, Sabtu (15/12/2012). “Saya akan mencoba yang terbaik untuk membuat itu terjadi selama beberapa musim ke depan. Saya pikir penampilan terbaik saya musim ini di Liga Champions saat menghadapi Juventus di Turin,” sambung mantan pemain Vasco da Gama itu. Teixeira memang memiliki penampilan yang hebat bersama Donetsk musim ini. Semenjak membela klub berjuluk Kroty itu pada 2010 silam, dia telah melakoni 72 laga dengan menghasilkan 20 gol.

Kamis, 13 Desember 2012

Didier Drogba Mendekat Ke Juventus

Bianconeri dikabarkan sudah hampir pasti mengamankan Drogba dengan status pinjaman pada jendela transfer Januari.
Merebak kabar bahwa Juventus melangkah lebih dekat menuju kepastian mendapatkan Didier Drogba dengan status pinjaman dari Shanghai Shenhua pada bursa transfer Januari. Telah cukup lama dispekulasikan tertarik pada bomber veteran Pantai Gading itu, berita terbaru menyebut Si Hitam-Putih telah memasuki tahap akhir dalam negosiasi transfer. Bahkan, selain media-media Italia, ESPN pun turut menyokong laporan tersebut dan mengklaim kesepakatan nyaris rampung dan bisa jadi segera diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Drogba sendiri saat ini tengah berlatih dengan mantan klubnya, Chelsea, setelah Liga Super Cina berakhir dan FIFA menolak permohonannya terkait transfer peminjaman sebelum bursa transfer tahap II di Eropa bergulir 1 Januari mendatang. Namun, sekalipun transfer ini nanti disepakati, ada sedikit kendala buat Juventus karena mereka harus merelakan sang pemain berlaga di Piala Afrika 2013, yang akan diselenggarakan di Afrika Selatan pada 19 Januari sampai 10 Februari.

Falcao, Striker Terbaik Untuk Juve

Legenda Juventus Marco Tardelli punya solusi untuk meningkatkan ketajaman lini depan Bianconeri. Menurut Tardelli, Falcao lah yang seharusnya jadi fokus Juve di bursa transfer Januari nanti.
Upaya Juventus untuk memboyong seorang striker top di awal musim gagal terwujud. Alhasil, kekuatan mereka pun seolah belum sempurna. Tardelli menilai bahwa sang mesin gol Atletico Madrid adalah jawaban paling logis untuk masalah ini. "Saya akan dengan senang hati merekrut Falcao," tutur pria 58 tahun yang sekarang menjabat sebagai asisten pelatih timnas Republik Irlandia itu kepada Gazzetta dello Sport. "Dia striker terbaik yang dibutuhkan Juventus," imbuhnya. Namun, memboyong Falcao ke Turin, dengan harganya yang sekarang disebut mencapai €60 juta, bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan bisa dibilang tidak mungkin untuk diwujudkan. "Dengan harga semahal itu, mustahil," lanjut Tardelli. Meski begitu, Tardelli melihat masih ada alternatif lain. Menurutnya, jika tak bisa mendapatkan Falcao, Juve bisa beralih pada salah satu dari dua bintang Manchester City asal Argentina, yakni Sergio Aguero atau Carlos Tevez. "Saya rasa Tevez atau Aguero juga bisa jadi solusi. Pemain-pemain Amerika Latin cocok di Italia dan mereka bakal pas untuk Juve," imbuh Tardelli. "Menurut saya pribadi, Tevez adalah pilihan yang sempurna," pungkasnya. Jalan Juventus musim ini semakin terjal dari hari ke hari. Di Serie A, mereka memang masih memimpin klasemen sementara, tapi potensi ancaman dari Inter Milan dan Napoli tak bisa diabaikan begitu saja. Terlebih, di pentas Liga Champions. Kesuksesan lolos dari fase grup mungkin takkan bermakna sama sekali jika mereka gagal melewati lawan yang lebih berat di babak knockout. Jika Juventus benar-benar ingin menjadi 'penguasa', khususnya di Eropa, mereka harus menyempurnakan skuad yang ada.

Falcao, Striker Terbaik Untuk Juve

Legenda Juventus Marco Tardelli punya solusi untuk meningkatkan ketajaman lini depan Bianconeri. Menurut Tardelli, Falcao lah yang seharusnya jadi fokus Juve di bursa transfer Januari nanti. Upaya Juventus untuk memboyong seorang striker top di awal musim gagal terwujud. Alhasil, kekuatan mereka pun seolah belum sempurna. Tardelli menilai bahwa sang mesin gol Atletico Madrid adalah jawaban paling logis untuk masalah ini. "Saya akan dengan senang hati merekrut Falcao," tutur pria 58 tahun yang sekarang menjabat sebagai asisten pelatih timnas Republik Irlandia itu kepada Gazzetta dello Sport. "Dia striker terbaik yang dibutuhkan Juventus," imbuhnya. Namun, memboyong Falcao ke Turin, dengan harganya yang sekarang disebut mencapai €60 juta, bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan bisa dibilang tidak mungkin untuk diwujudkan. "Dengan harga semahal itu, mustahil," lanjut Tardelli. Meski begitu, Tardelli melihat masih ada alternatif lain. Menurutnya, jika tak bisa mendapatkan Falcao, Juve bisa beralih pada salah satu dari dua bintang Manchester City asal Argentina, yakni Sergio Aguero atau Carlos Tevez. "Saya rasa Tevez atau Aguero juga bisa jadi solusi. Pemain-pemain Amerika Latin cocok di Italia dan mereka bakal pas untuk Juve," imbuh Tardelli. "Menurut saya pribadi, Tevez adalah pilihan yang sempurna," pungkasnya. Jalan Juventus musim ini semakin terjal dari hari ke hari. Di Serie A, mereka memang masih memimpin klasemen sementara, tapi potensi ancaman dari Inter Milan dan Napoli tak bisa diabaikan begitu saja. Terlebih, di pentas Liga Champions. Kesuksesan lolos dari fase grup mungkin takkan bermakna sama sekali jika mereka gagal melewati lawan yang lebih berat di babak knockout. Jika Juventus benar-benar ingin menjadi 'penguasa', khususnya di Eropa, mereka harus menyempurnakan skuad yang ada.

Juve Bujuk Walcott Dengan Gaji £90.000 Per Pekan

Juventus dikabarkan telah memberikan penawaran gaji sebesar 90.000 Poundsterling per pekan untuk membujuk Theo Walcott pindah menuju Italia.
Keputusan Walcott yang bersikukuh menolak perpanjangan kontrak membuat Arsene Wenger berpikir dua kali jika ingin menunggu kata sepakat hingga akhir musim. Pasalnya, Arsenal bisa jadi akan kehilangan winger lincah tersebut tanpa uang sepeserpun. Selain Juve, masih ada Manchester United yang nampaknya juga tertarik dengan servis Walcott. Akan tetapi, Bianconeri tidak akan tinggal diam. TalkSport mengklaim bahwa Juventus kini tengah berupaya untuk menggoda pemain 23 tahun ini dengan tawaran gaji yang cukup tinggi. Selain tawaran gaji, pemuncak klasemen sementara Serie A ini juga menjanjikan posisi yang diinginkan Walcott - bermain sebagai seorang striker striker - jika ia mau merapat ke Turin. Lebih lanjut TalkSport juga mengabarkan bahwa penawaran 8 juta pounds sudah cukup untuk membuat The Gunners mau melepas Walcott dari Emirates Stadium dan harga tersebut tentunya juga cukup masuk akal bagi tim Putih-Hitam.

Juve Bujuk Walcott Dengan Gaji £90.000 Per Pekan

Juventus dikabarkan telah memberikan penawaran gaji sebesar 90.000 Poundsterling per pekan untuk membujuk Theo Walcott pindah menuju Italia. Keputusan Walcott yang bersikukuh menolak perpanjangan kontrak membuat Arsene Wenger berpikir dua kali jika ingin menunggu kata sepakat hingga akhir musim. Pasalnya, Arsenal bisa jadi akan kehilangan winger lincah tersebut tanpa uang sepeserpun. Selain Juve, masih ada Manchester United yang nampaknya juga tertarik dengan servis Walcott. Akan tetapi, Bianconeri tidak akan tinggal diam. TalkSport mengklaim bahwa Juventus kini tengah berupaya untuk menggoda pemain 23 tahun ini dengan tawaran gaji yang cukup tinggi. Selain tawaran gaji, pemuncak klasemen sementara Serie A ini juga menjanjikan posisi yang diinginkan Walcott - bermain sebagai seorang striker striker - jika ia mau merapat ke Turin. Lebih lanjut TalkSport juga mengabarkan bahwa penawaran 8 juta pounds sudah cukup untuk membuat The Gunners mau melepas Walcott dari Emirates Stadium dan harga tersebut tentunya juga cukup masuk akal bagi tim Putih-Hitam.

Sebastian Giovinco Bawa Juventus Bekuk Cagliari

Si Nyonya Tua maju ke babak perempat-final Coppa Italia setelah si mungil Giovinco tampil sebagai pahlawan melalui gol semata wayang yang ia cetak.
Turun hampir dengan semua pemain ternama, Juventus mampu menundukkan tamu mereka, Cagliari, dengan skor tipis 1-0 pada babak 16 besar Coppa Italia, Kamis (13/12) dinihari WIB. Dengan hasil ini, maka Si Nyonya Tua memastikan langkahnya ke babak delapan besar dan akan menghadapi Catania yang sukses mengalahkan Parma via adu tendangan penalti. Di awal laga, Juventus langsung menggebrak pertahanan Rossoblu melalui upaya Sebastian Giovinco dan Simone Padoin. Namun, upaya keduanya di sepuluh menit awal masih belum membuahkan hasil. Tak mau ketinggalan, Cagliari yang mengandalkan duet Thiago Ribeiro dan Mauricio Pinilla balik menyerang. Di menit ke-17, Pinilla tampil gesit sebelum ia melepaskan tembakan ke arah gawang The Old Lady. Akan tetapi, ketangguhan Gianluigi Buffon yang berdiri di bawah mistar tetap tak bisa ditembus hingga laga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, suporter tuan rumah mulai bersorak ketika Sebastian Giovinco berhasil memperdaya kiper Avramov. Kerjasamanya dengan Padoin di menit ke-57 memberi harapan baru bagi Bianconeri. Sadar timnya tertinggal, Cagliari balik menekan. Peluang emas baru mereka dapat saat laga menyisakan waktu setengah jam. Adalah upaya Daniele Dessena yang tak jua membuahkan hasil meski ia melakukan tembakan keras di seputar ruang pertahanan Juve. Walau kedua kubu saling jual-beli serangan, namun tetap saja skor 1-0 bertahan hingga wasit Marco Guida meniupkan peluit panjang.

Senin, 10 Desember 2012

Dihukum, Antonio Conte Merasa Lebih Tegar

Pelatih Juventus ini membeberkan isi hatinya saat menjalani hukuman selama empat bulan tak boleh mendampingi Bianconeri dari bangku cadangan.
Pelatih Juventus Antonio Conte membuka suaranya seputar hukuman yang telah tuntas dijalaninya. Ia mengatakan menjalani hukuman selama hampir empat bulan telah membuatnya bersikap lebih tegar dalam menghadapi setiap macam problema. Conte kembali ke bangku cadangan Juventus saat anak asuhnya memperoleh kemenangan 1-0 dari kandang Palermo pada laga lanjutan Serie A Italia. Ia dihukum oleh pihak otoritas sepakbola Italia karena terlibat dalam sebuah potensi pengaturan pertandingan sewaktu masih menjadi pelatih di Siena. "Sungguh tak bisa dipungkiri kalau hal itu telah menyakitkan karena Anda harus berada jauh dari lapangan untuk waktu cukup panjang meski Anda sebenarnya bisa bekerja bersama tim setiap pekan," kata Conte. "Anda tentunya merindukan emosi yang berkecamuk di dalam setiap laga tetapi saya telah dipaksa untuk menghadapi situasi ini dan sambil berharap semoga hal itu paling tidak dapat membantu membangun karakter." "Tim telah beraksi dengan penampilan yang luar biasa. Tentunya saya harus mengucapkan terima kasih kepada semua pemain karena mereka sungguh sangat istimewa buat saya." "Begitu juga dengan klub dan mungkin saya termasuk di dalamnya. Saya sungguh beruntung memiliki staf yang hebat seperti massimo Carrera dan Angelo Alessio yang telah secara brilian menggantikan tempat saya dan memberikan perintah dari pinggir garis lapangan."

Gianluigi Buffon: Kehadiran Antonio Conte Sangat Penting

Kehadiran Conte memastikan tak satu pun pemain Juventus kekurangan konsentrasi atau motivasi.
Gianluigi Buffon menyambut gembira kembalinya pelatih Antonio Conte di tepi lapangan saat Juventus menantang tuan rumah Palermo, Ahad (9/12) kemarin. Itu merupakan kali pertama Conte memberikan instruksi langsung buat pasukan Hitam-Putih setelah terbebas dari jerat hukuman empat bulan karena tersangkut kasus scommessopoli. Juve “hanya” menang tipis 1-0 berkat gol tunggal Stephan Lichtsteiner, tapi Buffon tetap senang karena yang utama adalah ekstra tiga angka plus keberadaan Conte yang memastikan para pemain tampil ngotot. “Kehadiran Conte amat penting, bahkan sebelum kick-off. Dia memastikan tak seorang pun memasuki lapangan dengan kekurangan konsentrasi atau motivasi. Itu pada dasarnya mustahil dengan Antonio!” tukas Buffon kepada Football Italia. “Kami seharusnya bisa lebih tajam dalam penyerangan hari ini, tapi yang terpenting adalah meraih kemenangan dan kami berhasil melakukan itu.” “Kondisi lapangan tak membantu. Percayalah, tak semudah kelihatannya untuk menjadi kiper di tengah hujan ketika terdapat sangat sedikit kans mencetak gol, karena Anda harus senantiasa fokus.” Si Zebra tetap mendominasi singgasana klasemen Serie A berbekal 38 poin, berselisih empat dari FC Internazionale yang mengambil posisi runner-up dari Napoli.

Stephan Lichtsteiner Sesalkan Banyak Peluang Terbuang

"Kami seharusnya bisa memastikan kemenangan lebih awal, akan tetapi terkadang kami tidak bisa melakukan hal yang kami inginkan melawan tim-tim tertentu," tuturnya.
Stephan Lichtsteiner menyesalkan banyaknya peluang timnya yang terbuang saat laga melawan Palermo akhir pekan lalu. Menurut mantan pemain Lazio itu seharusnya timnya bisa memastikan kemenangan sebelum gol yang dicetaknya. Juventus pada pertandingan itu mencetak banyak peluang namun baru memastikan kemenangan di babak kedua lewat gol tunggal Lichtsteiner. "Kami seharusnya bisa memastikan kemenangan lebih awal, akan tetapi terkadang kami tidak bisa melakukan hal yang kami inginkan melawan tim-tim tertentu," tutur pemain timnas Swiss itu. Kemenangan tersebut membuat Juventus kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan empat poin dari tim posisi kedua FC Internazionale. Itu juga merupakan kemenangan penting bagi pelatih Antonio Conte yang untuk pertama kalinya mendampingi timnya di bangku cadangan. "Itu adalah kemenangan yang penting, juga bagi Conte, untuk menyambutnya dengan kesuksesan," tambah pemain berusia 28 tahun itu. "Saya akan mengajaknya dan seluruh anggota tim makan malam, karena kami bisa menang dalam sebuah pertandingan yang rumit, melawan sebuah tim kuat, yang tidak pantas berada di tempat mereka berada sekarang," ujarnya. Palermo saat ini berada di zona degradasi setelah baru mengumpulkan 14 poin dari 16 pertandingan sejauh ini.

Antonio Conte: Sanksi Bantu Saya Bangun Karakter

Comeback Conte di bench Juventus berujung dengan kemenangan 1-0 atas tuan rumah Palermo.
Meski mengakui larangan empat bulan mendampingi Juventus di sisi lapangan merupakan momen sulit baginya, Antonio Conte menyebut sanksi tersebut berperan membantu menguatkan karakternya. Hukuman itu dijatuhkan kepada sang pelatih setelah dinyatakan bersalah karena tidak melaporkan adanya upaya pengaturan skor ketika masih memimpin Siena di Serie B. Menyusul berakhirnya masa skorsing, persona 43 tahun itu kembali memberi instruksi langsung bagi Bianconeri saat menyambangi kandang Palermo pada Minggu (9/12), di mana Juve menang 1-0 berkat gol tunggal Stephan Lichtsteiner. “Ketika Anda jauh dari lapangan untuk waktu lama, tak ayal hal tersebut menimbulkan rasa sakit, meskipun Anda masih bisa bekerja dengan tim sepanjang pekan,” tutur Conte setelah laga di Renzo Barbera. “Anda merindukan emosi dalam pertandingan, tapi saya dipaksa menghadapi situasi ini dan berharap hal itu setidaknya berguna untuk membangun karakter.” “Tim bereaksi dalam cara yang luar biasa dan saya berterima kasih pada para pemain, karena mereka spesial. Begitu pula klub dan mungkin juga saya sendiri. Saya cukup beruntung memiliki staf hebat, karena Massimo Carrera dan Angelo Alessio melakukan kinerja brilian untuk menggantikan saya memberikan arahan dari pinggir lapangan.” “Fakta bahwa kami amat padu membuat kami dapat menangani situasi ini dengan cara sebaik mungkin,” tuntas eks kapten Juventus semasa aktif bermain itu. Si Nyonya Tua tetap kokoh di puncak klasemen sementara dan kini unggul empat angka atas peringkat kedua, yang ganti digenggam FC Internazionale setelah membekuk Napoli 2-1.

Minggu, 09 Desember 2012

Nedved: 'Pemain Kelas Dunia' Juve Telah Kembali!

Legenda Juventus Pavel Nedved menyebut 'pemain kelas dunia' klubnya telah kembali dan orang itu adalah Antonio Conte sang pelatih. Allenatore Bianconeri itu sejatinya sempat dijatuhi hukuman skorsing mendampingi pasukannya berlaga hingga akhir musim, namun dengan adanya pemotongan hukuman ia bisa kembali pekan ini. Nedved pun menyambut hal itu dengan sebuah candaan, "Hari-hari bahagia para pemain telah berakhir. Jika saya pemain, saya tak akan pernah berharap dibentaki Conte dari bench." "Pelatih kelas dunia yang sempat diskorsing telah kembali dan dengan keberadaannya akan membuat siapa pun sulit menghentikan kami," imbuh Nedved. Pria asal Republik Ceko itu menambahkan tetap memuji kinerja para pemain selama tidak didampingi Conte secara langsung, dan hal itu sekarang sudah berakhir sejak bertandang ke Palermo hari ini, Minggu (09/12)

Skuat Juventus Kontra Palermo

Giovinco, Caceres, Marrone, Isla, Lucio, dan Pepe harus absen dalam laga comeback Antonio Conte ini.
Antonio Conte telah mengumumkan daftar skuat Juventus yang akan dibawanya ke Renzo Barbera untuk menantang tuan rumah Palermo nanti malam. Pertandingan giornata 16 Serie A tersebut akan menandai comeback sang pelatih di tepi lapangan setelah berakhirnya masa skorsing empat bulan akibat dinyatakan bersalah dalam skandal scommessopoli, kendati ia senantiasa menyangkal keras keterlibatannya. Dalam laga nanti, Sang Kekasih Italia harus kehilangan enam pemain. Sebastian Giovinco terkena akumulasi kartu, sementara Martin Caceres, Luca Marrone, Mauricio Isla, Lucio, serta Simone Pepe terkendala cedera. Berikut skuat Juve untuk laga di Barbera: 1 Buffon, 3 Chiellini, 6 Pogba, 8 Marchisio, 9 Vucinic, 11 De Ceglie, 15 Barzagli, 17 Bendtner, 19 Bonucci, 20 Padoin, 21 Pirlo, 22 Asamoah, 23 Vidal, 24 Giaccherini, 26 Lichtsteiner, 27 Quagliarella, 30 Storari, 32 Matri, 34 Rubinho.

Gianluigi Buffon: Juventus Dipakai Sebagai Alibi

Menurut Buffon, kontroversi tentang Juve dan wasit dipergunakan tim-tim rival untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan mereka memetik hasil bagus.
Penjaga gawang Juventus, Gianluigi “Gigi” Buffon, berpendapat para rival sengaja membesar-besarkan kontroversi tentang Bianconeri sebagai alibi untuk memalingkan perhatian dari raihan jelek mereka sendiri. La Fidanzata d’Italia pada musim ini kerap disorot menyusul beberapa keputusan wasit yang dinilai menguntungkan mereka. Buffon tak memungkiri bahwa ada satu laga di mana Juve memetik hasil positif karena kesalahan wasit, yakni saat mereka menundukkan tuan rumah Catania 1-0 di giornata 9, tapi ia tak senang lantaran momen di mana Juve dirugikan justru dilupakan. Padahal keputusan kontroversial wasit tergolong berimbang, kadang menguntungkan sementara di waktu lain merugikan, dan itu merupakan hal biasa yang tak perlu dilebih-lebihkan. “Saya tak suka kontroversi ini dan ini mendatangkan inkonsistensi total dalam perlakuan kesalahan yang berpihak untuk dan bertentangan dengan Juventus,” cetusnya kepada program Dribbling di televisi RAI. “Musim ini satu-satunya kesalahan besar yang saya lihat menguntungkan kami adalah ketika berhadapan dengan Catania. Terkada terdapat hiruk-pikuk yang terlalu berlebihan di sekitar persoalan ini.” “Juventus dipergunakan sebagai perisai dan alibi oleh mereka yang tak pernah menang,” pungkas sang kapten. Juve, yang hingga saat ini masih memuncaki klasemen keunggulan unggul dua angka atas Napoli, akan melanjutkan perjalanan di Serie A dengan bertandang ke Palermo pada Minggu (9/12) malam WIB.

Massimo Moratti Senang FC Internazionale Jadi Rival Scudetto Juventus

Massimo Moratti berharap FC Internazionale menjadi pesaing utama Juventus dalam persaingan Scudetto usai melawan Napoli akhir pekan nanti.
Presiden FC Internazionale Massimo Moratti mengaku senang bila timnya dipandang sebagai rival Scudetto Juventus. Seperti yang diketahui, Inter akan menghadapi Napoli, yang juga menjadi pesaing kuat Scudetto musim ini, pada akhir pekan ini. "Setiap pertandingan penting untuk Scudetto. Saya percaya diri dengan pertandingan menghadapi Napoli," ujar Moratti. "Apakah Inter rival utama Juventus? Mengapa tidak? Mungkin itu yang dapat kami lakukan, saya harap demikian."